Mengindikasikan sedikitnya ada 17
orang, termasuk staf dari Microsoft Corp. dan dua orang Eropa, yang diduga
melanggar copyright terhadap lebih dari 5.000 software komputer. Dua belas di
antaranya merupakan anggota kelompok yang menamakan dirinya pirates with
attitude (PWA). Kelompok ini, merupakan jaringan pembajakan software yang
dicari-cari pemerintah Amerika tahun lalu. Web site mereka diidentifikasi oleh
pengadilan sebagai sentinel atau warez, yang berlokasi di sebuah komputer yang
disimpan di University of Sherbrooke di Quebec. Dan semua software yang
disediakan di komputer ini diberi copy protection oleh para anggotanya. Semua
program (sistem operasi, program aplikasi seperti pengolah kata dan analisis
data, game, serta file musik MP3 disediakan untuk di-download melalui akses
khusus yang dirahasiakan.
Sementara empat staf dari Santa Clara, basis Intel di
California, memberikan sejumlah hard disk berkapasitas besar ke situs ini di
Kanada pada tahun 1998. Atas perlakuan ini, mereka dan staf Intel lainnya yang
ikut memberikan akses ke software bajakan, 15 di antaranya sudah ditahan.
Beberapa staf Microsoft Corp. di Redmond, Washington juga diduga kuat
menyelundupkan sejumlah software kepada situs sentinel atau warez ini. Caranya,
PWA diberikan akses ke jaringan internal Microsoft. Jika terbukti, para
tersangka harus mendekam lima tahun di penjara dan diharuskan membayar denda
US$250.000, atau diharuskan membayar dua kali lipat dari kerugian perusahaan,
yang berarti jauh lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar